Manfaat internet dalam dunia pendidikan
Seperti yang kita ketahui bahwa internet adalah singkatan dari
*Inter Connected Network* yang banyak digunakan sebagai alat untuk
mencari informasi,berkomunikasi, dan untuk jejaring sosial. Tetapi bukan berarti internet
tidak memiliki manfaat di dalam dunia pendidikan. Jika dikaji, sangatlah banyak maanfaat internet dalam dunia pendidikan,
antara lain :
1. Mencari
informasi
Dengan internet kita dapat mencari informasi tentang
berbagai hal didunia
pendidikan,seperti perubahan kurikulum disetiap
tahunnya,berbagai contoh
dan cara mengerjakan soal ulangan maupun UN untuk semua
bidang studi.
2. Berkomunikasi /
Jejaring sosial
Kita dapat berkomunikasi dengan orang di berbagai pelosok
dunia,melalui
jejaring social seperti:E-mail,facebook,twitter,dan
lain-lain.
3. Sebagai sarana
pembelajaran
Melalui internet kita dapat belajar berbagai hal mulai dari
materi yang
dipelajari saat ini disekolah,yang telah berlalu,dan yang
belum dipelajari
4. Sebagai sarana
untuk mencari Beasiswa baik diluar maupun didalam
sekolah
Dengan internet kita dapat mendapatkan informasi tentang
Beasiswa yang
dikeluarkan oleh Pemerintah disetiap tahun/semester, baik
itu diluar
sekolah maupun didalam sekolah.
5. Internet sebagai
sarana pendidikan jarak jauh
Pendidkan jarak jauh artinya kita
tidak harus selalu berada disatu tempat
untuk menyelenggarakan pendidikan. Dengan internet kita
dapat mengakses
situs Web selama 24 jam sehari, tak peduli dimana pun kita
berada.
Sekarang
internet sudah menyebar keseluruh dunia, internet
sudah tidak mengenal usia, baik yang muda,anak-anak,remaja,
sampai yang tua
pun sudah mengenal apa itu internet. Tetapi ,jika dilihat
dari manfaat
internet bagi dunia pendidikan, tidak menutup kemungkinan
untuk kita tidak
terus rajin menuntut ilmu, biarpun dengan canggihnya
teknologi di zaman
sekarang ini, tetapi pendidkan disekolah tetap harus terus
berjalan.
Berbagai manfaat internet tersebut dapat kita
gunakan
sebaik-baik mungkin dalam melaksanakan proses belajar
mengajar didalam atau
diluar sekolah. Murid ataupun guru dapat menggunakan
internet, sehingga
belajar dan mengajar dapat berjalan dengan lancar dan mudah.
Dengan
internet kita dapat mengenal budaya lebih jauh lagi dan
kemajuan sejarah
serta komunikasi yang lebih lancar lagi. Akses cepat dan
tariff yang begitu
murah juga termasuk manfaat utama internet dalam berbagai
bidang. Kemudian
informasi dapat diubah kapan pun dan dimana pun secara cepat
yang dapat
membantu pemahaman kita.
Internet juga dapat bermanfaat sebagai sarana untuk dunia
bisnis baik itu
pelajar maupun bukan pelajar. Dengan internet kita dapat
menghasilkan uang
dengan nilai yang cukup banyak ,dan kita juga dapat mengenal
yang namanya
cara berbisnis yang baik dan sukses.
Mungkin
jika dilihat dari segala manfaatnya,kita terus berfikir
internet itu sangat berarti dalam dunia pendidikan. Tapi
pernakah dalam
pikiran anda muncul pertanyaan, apakah internet itu dapat
berdampak negatif
juga di dunia pendidikan? Jawabnya : Ya, tentu sebab jika
dilihat dari
beberapa kasus, sudah banyak pelajar baik itu perempuan
maupun laki-laki
yang terjerumus dalam perilaku sewenang-wenang,
pemerkosaan,pencurian,dan
lain sebagainya.
Jadi dalam
berinternet kita juga harus berhati-hati,kita harus
memilih teman-teman yang tidak asing bagi kita. Kita juga
tidak harus
menerima semua ajakan oleh semua orang yang ada didalam
situs Web yang kita
miliki.
Tetapi
dengan kemajuan teknologi tersebut termasuk internet,
bukan berarti kita harus lupa waktu dalam belajar dan lupa untuk
beribadah.dan kita juga harus ingat jangan sampai kita
terjerumus untuk
mendownload dan melihat situs-situs yang tidak layak seperti
situs porno
dan lain-lain. Kita sebaiknya menggunakan internet dengan
niat yang baik
bukan untuk belajar dan terjerumus dalam pergaulan bebas.
Pemanfaatan Internet Sebagai Alternatif Sumber Belajar Dan Media
Pendidikan Jarak Jauh
06 November 2010 21:16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015 11:48:12 Dibaca :
20,673 Komentar : 3 Nilai : 0 Durasi Baca : 21 menit
Abstrak : Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menjalar dan
memasuki setiap dimensi aspek kehidupan manusia. Teknolgi informasi saat
ini memainkan peran yang besar didalam kegiatan bisnis, perubahan
sturktur organisasi, dan mannajemen organisasi. Dilain pihak, teknologi
informasi juga memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan
dan menjadi sarana utama dalam suatu institusi akademik. Teknologi
internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui
internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan
chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication
(misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time
audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference. Secara garis besar, teknologi informasi memiliki peranan
: (1) dapat menggantikan peran manusia, dalam hal ini dapat melakukan
otomasi terhadap tugas atau proses; (2) memperkuat peran manusia, yakni
dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas dan proses; (3)
berperan dalam restrukturissi terhadap peran manusia, dalam melakukan
perubahan-perubahan terhadap kumpulan tugas dan proses. Bahwa kehadiran
internet dalam dimensi pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak, dan
sudah merupakan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan, maka kehadiran
internet pada dasarnya sangat membantu dunia pendidikan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih kondusif dan
interaktif.
Kata kunci : Internet, Sumber Belajar, Media Pendidikan
A. Pendahuluan
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses.
Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri (digital
liberary). Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam
pembuatan makalah, penelitian dan tugas akhir. Tukar menukar informasi
atau tanya jawab dengan guru, dosen, pakar dapat dilakukan melalui
Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir, skripsi, makalah dan
thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
diselesaikan.
Kerjasama antar guru, dosen, pakar dan juga dengan mahasiswa yang
letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui
seorang dosen untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat
dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan email atau chating. Makalah
dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui
Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring.
Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang
terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan
menjadi masalah lagi.
Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi
melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail
dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication
(misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time
audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi
teleconference. Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media
pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu : (a).
sebagai media interpersonal dan massa (b) bersifat interaktif (c).
memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.
Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan
sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan
media konvensional. Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami
keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan.
Metoda talk dan chalk, dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi
melalui e-mail, mailing list, dan chatting.
Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi : (a)
arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan
tempat (b)kemudahan mendapatkan resource yang lengkap (c) aktifitas
pembelajaran pelajar meningkat (d) daya tampung meningkat (e) adanya
standardisasi pembelajaran (f)meningkatkan learning outcomes baik
kuantitas/kualitas.
Peran media internet (tentu saja media komputer yang menjadi perangkat
utamanya) semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu. Maka diperkirakan
mesin jenius ini akan menjadi kebutuhan dominan yang tak terlupakan
dalam kehidupan manusia pada masa-masa mendatang. Di dunia serba digital
saat ini, internet bagi manusia, meluncur dan tumbuh subur menjadi
sebuah kebutuhan. Internet memang memudahkan pelajar mendapatkan segala
informasi yang berhubungan dengan dunia pendidikan (pelajaran). Tapi
pada internet juga terdapat liang raksasa, bagai rahang yang akan
mengunyah para pelajar dengan situs-situs pornografi, kekerasan, dan
hal-hal negatif lainnya. Meskipun dalam diri mereka terjadi tarik
menarik yang dahsyat antara kepentingan yang baik (positif) dengan buruk
(negatif). Namun pada akhirnya, kekuatan negatif cenderung lebih
bertaring untuk mencengkram cara berpikir dan berprilaku para remaja
tersebut. Maka untuk menghempangnya (paling tidak untuk
meminimalisirnya), usaha untuk memaksimalkan manfaat internet sebagai
media pendidikan harus lebih dilakukan. Harus, dan harus! Apalagi
muaranya, hendak meningkatkan mutu pendidikan sekaligus mutu pendidik
dan anak didik.
Sebenarnya beberapa pusat pendidikan termasuk sekolah lanjutan tingkat
atas sampai perguruan tinggi saat ini begitu serius memaksimalkan
pengadaan fasilitas internet di sekolah dan kampus masing-masing untuk
meningkat mutu pendidikan. Dari beberapa sekolah dan universitas sudah
ada yang membuka website untuk memberikan kemudahan bagi khalayak untuk
mengakses informasi tentang sekolah dan universitas yang bersangkutan.
Mengacu pada paparan diatas, tentunya peranan teknologi informasi
terkhususnya internet tidak dapat disangkal dan telah memberikan
kontribusi yang besar. Roy suryo (2005), telah memberikan gambaran
kepada kita bagaimana teknologi informasi telah memainkan peranan yang
penting dalam suatu komunikasi informasi.
B. Pembahasan
1.E-learning
Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di
tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai
suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet
di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak
harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun
internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun
termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar
dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD,
selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di
tempat di mana dia berada. Lihat saja di Elearning Center Universitas
Gunadarma http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php? Dan bisa
menggunakan fasilitas gratis blog, seperti yang disediakan oleh google
yaitu www.blogspot.com, sebagai contoh yang dibuat oleh penulis dengan
alamat http://eduzona.blogspot.com yang contentnya memuat beberapa
artikel yang terkait dengan mata kuliah yang penulis bina.
”E-learning secara harfiah merupakan akronim dari E & Learning. E =
electronic sedang Learning = proses belajar, jadi mudahnya E-learning
adalah sistem pembelajaran secara elektronik, menggunakan media
elektronik, internet , komputer dan file multimedia (suara, gambar,
animasi dan video)”
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
a.Pembelajaran jarak jauh
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara
fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Nganjuk, sementara
“instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota
lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan
real-time ataupun secara off-line atau archieved.
Mahasiswa/siswa dapat belajar dari komputer di sekolah ataupun di rumah
dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet
ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar
dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau
perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri
waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
b.Pembelajaran dengan perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada
umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan
koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang
terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat
berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut
berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran
dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan
kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir
di kelas pada jam-jam tertentu (seringkali jam ini bentrok dengan
kegiatan rutin siswa), maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam
memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran
disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses
ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (dengan
palmtop, bahkan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses
e-learning. Berbagai tempat juga sudah menyediakan sambungan internet
gratis (di bandara internasional dan cafe-cafe tertentu), dengan
demikian dalam perjalanan pun atau pada waktu istirahat makan siang
sambil menunggu hidangan disajikan, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk
mengakses e-learning.
Adapun Sistem e-Learning Produk Import, sesuai yang direkomendasikan
oleh Dikti sebagai berikut : (a) OpenUSS produk e learning system
berbasis teknologi Java (b) Moodle e-learning dengan teknologi
PHP-MySQL, sangat populer; alternatif opensource dari produk propriatary
WebCT (c) ILIAS sistem e-learning opensource produk Jerman berbasis
PHP-MySQL dan (d) http://sakaiproject.org Sakai is an online
Collaboration and Learning Environment. Platform Java.
Perguruan tinggi yang telah memiliki Contents elearning dan secara
gratis seperti berikut : INHERENT STTA, STMIK-AMIK Riau, PIKSI INPUT
SERANG, e-Learning Unimal, e-Learning Untan, e-Learning ITS, e-Learning
TF ITB, UGM: eLisa original elisa, i-Elisa versi opensource dari
inherent UGM, Belajar di USD, e-Learning TPB IPB, Indonesian e-Journal
dan masih banyak elearning lain yang berbasis moodle pada perguruan
tinggi bahkan sekolah-sekolah unggulan.
2.Manfaat Pembelajaran Elektronik Learning
Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates,
1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
a.Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity).
Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat
meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik
dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara
peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda
halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani
atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun
menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi.
Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan
yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi
atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas
ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat
tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada
pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu
atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan
pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi
atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).
b.Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan
saja (time and place flexibility).
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan
tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta
didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja
dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas
kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai
dikerjakan.
Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan
guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan
tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada
pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka telah
memanfaatkan internet sebagai metode / media penyajian materi. Sedangkan
di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk
kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan
internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang
disebut sebagai tutorial elektronika (Anggoro, 2001).
c.Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a
global audience).
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang
dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih
banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi
hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat
belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet.
Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang
membutuhkan.
d.Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat
lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan
bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau
pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi
keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah.
Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat
pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta
didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab
atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan
keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu
dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan
belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan
pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan
memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus
secara teratur memotivasi peserta didiknya.
3.Karakteristik Pendidikan Jarak Jauh:
Sistem pendidikan jarak jauh adalah metode pengajaran dimana aktivitas
pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Sebagian
besar karena siswa bertempat tinggal jauh atau terpisah dari lokasi
lembaga pendidikan. Sebagian karena alasan sibuk sehingga siswa yang
tinggalnya dekat dari lokasi lembaga pendidikan tidak dapat mengikuti
proses pembelajaran di lembaga tersebut. Keterpisahan kegiatan
pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari pendidikan
jarak jauh. Sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif
pemerataan kesempatan dalam bidang pendidikan. Sistem ini dapat
mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat beberapa diantaranya;
keterbatasan tenaga pengajar, jarak antara lembaga pendidikan dan siswa
yang berjauhan, kelangkaan pengajar berk
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hariyono21/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif-sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh_55003ff4a33311c271510187
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hariyono21/pemanfaatan-internet-sebagai-alternatif-sumber-belajar-dan-media-pendidikan-jarak-jauh_55003ff4a33311c271510187
Tidak ada komentar:
Posting Komentar